SS/praN"Susah sekali menyenangkan banyak orang". Ya pasti susah! Setiap orang punya selera, harapan dan tuntutan yang berbeda. Tetapi siapa suruh menyenangkan semua orang?. Kalau kita hanya perlu menyenangkan SATU orang saja, apalagi diberi kesempatan untuk mencoba dan mencoba lagi selama seumur hidup, tentu akan lebih mudah. Kalaupun ada yang belum sesuai dengan keinginannya, masih ada kesempatan untuk menyesuaikan. Lalu dicoba lagi.
Kalau saja suami atau istri punya semangat untuk menyenangkan pasangan hidupnya (SATU orang saja) untuk seumur hidupnya, alangkah bahagianya pasangannya. Susah? "Kalo cuma satu orang apa susahnya?" Tapi yang buat susah kalau kita lalu bertanya, "Terus yang nyenangkan aku siapa?" Ketika kita mulai menuntut untuk disenangkan, maka kemampuan kita untuk menyenangkan orang lain akan berkurang.
Begini saja, yang menyenangkan suami adalah istri, dan yang menyenangkan hidup istri adalah suaminya. Dan ini dicoba dan diupayakan seumur hidup. Ketika kita melakukannya kita melihat kebahagiaan merekah di hidup orang yang paling dekat dengan kita. Kalaupun susah-susah sedikit, terus aja lakukan. Tidak saja membuat hidupnya lebih bermakna tetapi juga hidup kita - karena kita mau dan ikhlas membuat hidup SATU orang bahagia. Alangkah luhurnya.
1 komentar:
Sangat menginspirasi.. betul juga, menyenangkan satu orang, apa susahnya? Tulisannya sangat memberkati.
Yenny Indra
Posting Komentar