MJ Saya masih ingat ketika masih dalam fase pendekatan dengan seorang gadis (yang sekarang jadi istri saya). Apa pun saya rela lakukan untuk mendapatkan hatinya. Tidak ada yang "sukar". Hujan, angin dan banjir saya terobos justru untuk membuktikan cinta saya. Makin sulit tantangannya makin bernafsu saya untuk mengatasinya. Apalagi waktu itu masih perlu membuktikan kalau saya lebih baik dari pria-pria lain yang juga sama-sama sedang cari peluang untuk mencuri hatinya.
Coba lihat petugas "CS" atau customer service, walaupun sakit kepala "nyut-nyut" masih juga senyum pada pelanggan yang di hadapinya. Kalau terima telpon masih juga manis sapaannya. Koq bisa? Bahkan dia melakukan semua itu tanpa harapan untuk dibalas dengan kebaikan juga oleh orang yang dilayaninya. Tentu imbalannya dari atasannya yang memberikan gaji yang pantas. Tapi kalau tiba di rumah, belum tentu sikap ini masih berlaku. Mudah-mudahan itu tidak terjadi karena yang di rumah tidak ada yang bayar.
Saya hanya belajar bahwa untuk berbuat baik itu tidak sulit asal ada MOTIVASInya. Sering kita tidak punya MOTIVASI untuk berbuat baik karena merasa tidak ada imbalannya.
Kalau perbuatan baik kita hanya untuk imbalan, maka perbuatan itu "tidak cukup baik". Dan lagi setiap perbuatan baik kita dicatat oleh Pencipta kita. Dia pasti tidak membiarkan segala yang baik dari kita berlalu begitu saja tanpa perhatian-Nya. Semoga ini jadi MOTIVASI kita untuk berbuat baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar