Kamis, 12 Maret 2009

Dansa dalam Pernikahan (1)


Pernikahan itu seperti orang berdansa. Kalau kita jeli, kita bisa belajar banyak dari contoh sederhana ini.
1. Berdua tetapi menyatu. Dalam pernikahan semangat untuk bersatu seumur hidup itu yang menjadi dasar untuk membangun kehidupan yang baik di atasnya. Satu artinya eksklusif, tidak ada orang atau pihak lain yang kita ijinkan untuk berada di antara kita berdua, baik itu anak, orang tua, atau masalah.
2. Syarat utama bisa berdansa bersama adalah bisa berdiri sendiri. Wajar kan? Bagaimana kita bisa berdansa kalau berdiri saja tidak bisa? Orang yang lumpuh akan membebani pasangannya. Ujung-ujungnya mereka berdua akan jatuh. Seperti orang yang mau bermitra dalam bidang bisnis, masing-masing sudah punya modal sendiri. Seorang yang akan menikah harus memiliki modal kedewasaan. Kedewasaan ditandai dengan kemandirian. Mandiri berarti bisa hidup sendiri. Tidak lagi bergantung secara emosional atau ekonomi pada orang lain.
3. Tentukan irama lagunya. Irama dasarnya harus sepakat dulu. Kalau yang satu mau CHA-CHA sedangkan yang lainnya pilih WALTZ, pasti kacau jadinya. Kesamaan iman menjadi sangat penting karena kalau yang dasar saja kita tidak sepakat, maka yang lainnya akan tergantung dari yang satu ini.

Menentukan irama itu berarti juga berarti bersama-sama menyepakati panduan dari Kitab Suci yang kita percayai. Karena pernikahan itu bagian sentral dari kehidupan manusia, tentulah Pencipta Hidup manusia tidak akan menelantarkan ciptaan-Nya dengan membiarkan mereka mencar-cari jalan dan kiat sendiri untuk hidup di dalam pernikahan. Kalau Dia yang menciptakannya, pasti Dia pula yang tahu jalan terbaiknya.

Selama perjalanan hidup, ada kesepakatan-kesepakatan lainnya yang kita buat. Menyatukan pandangan, nilai dan impian, kita lakukan dan sesuaikan terus menerus, sepanjang hidup karena hidup ini juga sering kali berubah irama. Kehadiran anak, pindah kerja, pindah rumah, orang tua sakit, sering kali membutuhkan penyesuaian dan kesepakatan baru. (bersambung)

Tidak ada komentar: